SETELAH beberapa waktu lalu netizen dihebohkan dengan aplikasi perjodohan ayopoligami.com, sekarang ada lagi website serupa yang lebih ‘edan’. Website yang kontroversial ini bernama nikahsirri.com. Dari namanya saja sudah bikin banyak orang berpikir macam-macam. Nikah siri yang selama ini dianggap tabu dan identik dengan menikah secara diam-diam, justru dijembatani melalui website tersebut.
Tidak hanya cukup sampai disitu, kabarnya website ini akan meluncurkan aplikasi di smartphone pada tanggal 19 Oktober 2017. Duh, benar-benar bikin gemas ya website ini Gressider? Tak heran jika hal tersebut membuat banyak orang mengecam dan mengkritik habis-habisan. Dan inilah hal gila yang ada dalam nikahsirri.com yang bikin netizen geram dan geregetan.
1. “Virgin Wanted, No experiences necessary”

Banner yang viral di media sosial ini menghebohkan banyak orang. Selain slogan yang kontroversial, hal lain yang terpampang dalam banner halaman depan website ini adalah tulisan “Virgin wanted, no experiences necessary” atau yang artinya dicari perawan, tidak perlu pengalaman. Dari kata-katanya saja sudah kontroversial. Mencari keperawanan sudah seperti mencari lowongan pekerjaan saja. Duh!
2. Slogan “Mengubah zina menjadi ibadah”

Sepertinya pembuat dan pemilik ide nikahsirri.com agak kebablasan dalam membuat konsep usaha perjodohan berkedok agama ini. Lihat saja slogannya yang berbunyi, “mengubah zina menjadi ibadah”. Memang sih dengan menikah semua hal yang dilakukan oleh pasangan menjadi sah dan halal. Tapi kalau menikah hanya untuk melegalkan status demi memuaskan nafsu saja, apa bedanya dengan kawin kontrak? Hmmm.
3. Lelang keperawanan

Tidak hanya mencari perawan saja, tapi juga ada lelang keperawanan. Menurut info dari website nikahsirri.com, lelang ini nantinya diperuntukkan bagi gadis miskin yang ingin mendapat uang puluhan juta. Kok terdengar seperti penjualan wanita ya?
4. Aset keluarga miskin adalah “keperawanan”

Lagi-lagi website ini menekankan pada keperawanan. Sepertinya usaha ini memang “menjual” keperawanan seseorang. Dalam website, mereka menganalogikan dengan kisah dua orang gadis miskin yang ingin menjual keperawanan demi keluarganya. Meskipun sama-sama menjual keperawanan, mereka memiliki tujuan dan hasil akhir yang berbeda.
Diceritakan salah satu gadis satu susah laku karena menjual dengan cara tradisional dan yang satunya langsung laku dengan harga tinggi karena menjual melalui internet. Memang jika menjual melalui internet semua hal akan lebih mudah dan bisa dijual dengan harga tinggi. Tapi, kalau yang dijual adalah keperawanan, kesannya website ini sangat merendahkan kaum hawa.
5. Sasarannya adalah mahasiswa dan mahasiswi

Dalam website tersebut dituliskan bahwa mahasiswa atau mahasiswi bisa menjadi mitra nikahsirri.com dan mendapatkan mahar untuk biaya kuliah. Dari kalimat tersebut sudah terlihat bagaimana kontroversialnya website ini. Kalimat itu terdengar seperti membuka jalan bagi mahasiswa yang ingin menjual tubuhnya dengan cara nikah siri. Apakah ini salah satu cara melegalkan prostitusi?
6. Tes keperawanan dan sumpah pocong keperjakaan

Selain berbagai hal tadi, ada satu hal lagi yang membuat website ini dikecam netizen, yaitu tes keperawanan dan sumpah pocong keperjakaan. Jaminan keperawanan dibuktikan dengan tes dokter, sedangkan keperjakaan akan dilakukan sumpah pocong. Hmm, kok agak nggak masuk akal ya?
7. Mahar dengan koin

Seperti pembelian di sebuah game online atau aplikasi online lainnya, website nikahsirri.com juga membuat sistem koin mahar. Satu koin yang seharga Rp 100 ribu ini adalah syarat untuk melakukan penjelajahan di aplikasi ini. Aneh-aneh saja ya.
Itulah beberapa poin yang bikin website ini dikecam netizen. Sebenarnya masih ada banyak hal yang bikin website ini layak untuk ditutup. Dengan berkedok agama, nikahsirri.com sebenarnya lebih mirip kawin kontrak online. Dari beberapa point tersebut saja sudah terlihat bagaimana website ini bisa bikin kita ngomong ‘edan’. Pantas saja ya Gressider kalau nikahsirri.com dikecam oleh banyak orang…
Sumber: YuKepo
Comments
Powered by Facebook Comments