KABAR duka itu datang dari Jalan Kesadaran, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Hesta Meriansyah, atau yang lebih populer sebagai dr Ryan Thamrin, mengembuskan napas terakhirnya pada usia 39 tahun, Jumat, 4 Agustus 2017 dini hari.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke Rahmatullah.. Dr Ryan Thamrin (Dr. OZ Indonesia), Pemenang Abang Jakarta Timur 2003, pada hari ini pukul 03.30 pagi di Pekanbaru (sementara baru ini data yg didapat).Mohon doanya, semoga Almarhum diberi tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosanya serta diterima amal ibadahnya..Aamin YRA.. Selamat jalan Bang Ryan.. Terimakasih atas segala kontribusinya untuk membuat kita sadar akan pentingnya hidup sehat”.
Kabar duka tersebut beredar secara luas di media sosial dan media massa pada Jumat pagi. Jagat maya menjadi geger. Banyak netizen terkejut dan bersedih hati. Mereka pun mengirimkan doa untuk si tampan.

Nama Ryan Thamrin melambung setelah menjadi host pada acara ‘DR OZ Indonesia’, yang ditayangkan Trans TV. Pria kelahiran Tanjungpinang, Kepulauan Riau, 28 Mei 1977 itu merupakan seorang dokter sekaligus pakar reproduksi dan seksologi.
Sebelumnya, nama Ryan juga menghiasi jagat hiburan Tanah Air. Ia sempat menjuarai ajang Cover Boy sebuah majalah pada 1997. Selain itu, lajang berdarah Banjar-Riau tersebut memenangkan ajang Abang None Jakarta di tahun 2003.

Ryan meninggal di rumah kakak kandungnya, Ferdi Thamrin di Jalan Kesadaran. Penyebab kematiannya sempat simpang siur. Ia sempat dikabarkan mengembuskan napas terakhir setelah terjatuh di kamar mandi. Namun, informasi tersebut langsung dibantah pihak keluarga.
“Tidak benar kalau dr Ryan Thamrin sempat terjatuh di kamar mandi. Informasi di media sosial itu tidak benar sama sekali,” kata sepupu Ryan, Doni Alprinaldi di rumah duka, Jalan Kesadaran, Tangkerang Labuai.
Doni, yang juga menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, mengungkapkan bahwa Ryan sekitar setahun terakhir sudah mengalami sakit. “Ryan selama ini mengeluhkan sakit mag akut. Sempat berobat ke Malaka (Malaysia) dan di sana juga ditemukan ada benjolan di bagian belakang kepalanya,” katanya seperti dikutip dari detikcom.

Tim medis di Rumah Sakit Malaka, menurut Doni, sudah menyarankan untuk dilakukan operasi atas benjolan di belakang kepala Ryan. “Namun pihak keluarga selama ini belum mengizinkan untuk dilakukan operasi tersebut,” ungkapnya.
Doni juga menyebutkan selama setahun terakhir Ryan tinggal di Pekanbaru dan selalu ditemani saudara serta ibu kandungnya, Mia Thamrin. Bungsu dari lima bersaudara itu selama setahun harus berobat jalan.
“Kami atas nama keluarga, menyampaikan permohonan maaf apabila Ryan ada kesalahan dan kekhilafan, baik teman sepergaulan, atau pun permirsa di televisi. Karena kan selama ini dia selalu tampil dalam acara kesehatan di televisi,” kata Doni.

Sementara itu, bintang.com merilis foto kondisi terakhir Ryan sebelum meninggal. Dalam foto yang beredar tersebut, Ryan mengenakan kaos oblong hijau dipadu celana jins biru berpose dengan sang ibunda. Kondisi Ryan pun tampak sangat berbeda dengan saat ia tampil di televisi. Ryan tampak kurus.
Ryan sendiri sudah tidak lagi menjadi host ‘DR OZ Indonesia’ sejak setahun lalu. Ia memilih untuk mundur dari program yang sudah membesarkan namanya itu.
Lantas apa yang menyebabkan Ryan memutuskan untuk mundur dari ‘DR OZ Indonesia’? “Kebetulan memang kontraknya sudah habis juga,” kata Produser ‘DR OZ Indonesia’, Haryo Wicaksono.
Namun ternyata, bukan hanya kontraknya saja yang habis. Ryan juga dikatakan ingin istirahat lebih lama. “Waktu itu sih memang sakit ya, akhirnya dia mendingan istirahat dulu,” jelas Haryo lagi.
Jenazah Ryan telah dikebumikan di tempat pemakaman umum di Jalan Kesadaran, tak jauh dari rumah duka, usai Salat Jumat. Isak tangis keluarga dan kerabat pun mengiringi jenazah saat masuk liang lahat. Selamat jalan, dr Ryan….
Comments
Powered by Facebook Comments